Pemimpin



Singkat cerita dari Majalah al-Wa'ie ada sebuah cerita menarik tentang orang kafir. Seorang profesor dari Amerika Serikat sebenarnya orangnya sangat unik, sebagian kawan malah menyebutnya "Islami" karena penampilannya memang seperti orang Muslim. Jenggotnya panjang. Kumisnya dicukur habis. Bahasa Arabnya sangat fasih. Maklum ia doktor lulusan Yaman. Setiap saat dari mulutnya keluar kata-kata Islami. Ketika hendak makan ia bacakan Bismillah. Selesai makan ucap Alhamdulillah. Kalau berjanji ia ikut perkataan insya allah. Dalam banyak kesempatan dia suka membaca kitab kuning. Ia juga fasih dalam fikih. Kadang lebih fasih dari orang Muslim. Padahal ia adalah seorang Katolik tulen.
"Kalau bukan kafir, anda ingin disebut apa ?"
"Non Muslim", jawab singkat. 

Penolakan pemimpin kafir memang sudah sangat jelas yang disebutkan dalam QS. Al-Maidah ayat 51 :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim..” (QS. Al-Maidah: 51)

Oleh karena itu penting untuk terus mengedukasi publik. Berdasarkan ajaran islam. Untuk tidak memilih orang kafir sebagai pemimpin. Lebih jauh lagi, kita harus mendorong pembuatan aturan yang melarang orang kafir menjadi pemimpin politik di negeri mayoritas muslim ini. Ketentuan mengenai syarat-syarat jadi pemimpin merupakan sistem dari politik, dan aturannya sudah jelas sesuai ayat yang dijelaskan di atas. Apalagi jika syariah berhasil ditegakan, sudah pasti ketentunnya sudah akan berjalan.

Terakhir sangat penting dalam penolakan pemimpin kafir harus dilakukan karena sesuai aturan hukum Islam sangat jelas. Karena menurut Islam siapa saja yang bukan non muslim itu disebut kafir. Dan karena kekafiran itu maka haram menjadi pemimpin. Muslim harus tetap dijaga. Dengan demikian kesejahteraan, kedamaian dan ketentraman tetap akan melingkupi kehidupan mereka.
Islam rahmatan lil alamin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Harapan Tak Sesuai Dengan Kenyataan

JANGAN JADI MUSLIMAH BAPER-AN

Mengungkap Makna di Balik Hijrah